Hu
Hu
Hu
Hu
Jan
Membasahi
Bumi
Nggak
Ada
Terlewatkan
Semua basah
Dan…..
Banjir
Menggenangi
Seisi rumah
Terendam
Terkapar
Mati kelelahan
Batuphat, 27 November 2011
Hu
Hu
Hu
Hu
Jan
Membasahi
Bumi
Nggak
Ada
Terlewatkan
Semua basah
Dan…..
Banjir
Menggenangi
Seisi rumah
Terendam
Terkapar
Mati kelelahan
Batuphat, 27 November 2011
Ribuan warga Lhokseumawe memadati lapangan Hira untuk mengkuti acara peringatan 1 Muharram 1433 H. Lapangan semakin semarak dengan anak-anak SD-SMA berbusana muslim yang serasi. Suasana perayaan tahun baru Islam kian kental hari itu dan dibuka secara resmi walikota Lhokseumawe Munir Usman, Minggu (27/11)
Kepala Dinas Syariat Islam Lhokseumawe dalam laporannya menyebutkan ,karnaval busana muslim tahun 1433 Hijriah ini diikuti 23 regu dari tingkat SD, 26 regu dari SMP, dan 24 peserta dari tingkat SMA, dengan jumlah peserta seluruhnya 113 sekolah.
Tidak hanya busana muslim yang ditampilkan, tetapi juga digelar beberapa group nasyid rebana yang merupakan partisipasi dari
beberapa madrasah Lhokseumawe. Hari Selasa yang akan datang 29 November – 30 November 2011 akan dilaksanakan cerdas cermat untuk tingkat SMA yang bernafaskan Islam yang dilaksanakan di aula SMK 2 dan lomba khatib Jumat yang diikuti seluruh pesantren dalam wilayah kota Lhokseumawe bertempat di islamic center. Seluruh biaya ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan Belanja Kota Lhokseumawe pada Dinas Syariat Islam.
Peserta dilepas Walikota Lhokseumawe meninggalkan garis start kemudia keliling kota dan kembali lagi ke lapangan Hira. Selamat, semoga di tahun baru kita bisa membangun Lhokseumawe dengan pembangunan yang merata di semua sisi.
Penegerian sekolah swasta Yapena menjadi sekolah negeri berlangsung di aula SD Negeri Arun jalan Balikpapan komplek PT Arun Lhokseumawe dilakukan Ridwan Hasan, S.H, MM mewakili Gubernur Aceh Sabtu (26/11) diawali pembacaan kitab suci Alfiadi Sarong dan dihadiri antara lain Gubernur Aceh, Danrem Lilawangsa, Danramil , Kapolres Lhokseumawe,Bupati Aceh Utara, Bireuen, Lhokseumawe, Kapolsek Muara Satu, Muara Dua, Camat Muara Satu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Lhokseumawe, Kecamatan Muara Satu, Rektor Unima, Direktur Politeknik, Kepala-kepala Dinas dan jajarannya, alim ulama, tokoh-tokoh masyarakat, guru-guru dari TK-SMA, siswa-siswi di lingkungan Arun dan undangan lainnya.
Vice Presiden PT Arun Zulkifli Abubakar mengatakan penegerian ini dilakukan setelah melewati masa transisi 6 bulan lamanya. Keberadaan sekolah di Arun ini telah ada sejak 1978 yang terdiri dari jenjang Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, waktu itu bernama Tamansiswa, adalah salah satu bentuk dan perhatian perusahaan pentingnya pendidikan dari usia dini, 2001 dikelola Yapena, jumlah siswanya yang ada untuk setiap jenjang pendidikan pada waktu itu berkolerasi erat dengan jumlah karyawan PT Arun. Dengan menurunnya kegiatan dan produktivitas kilang LNG Arun, semakin berkurang karyawan yang bekerja, demikian pula jumlah siswanya. Pendidikan memegang peran sangat penting dalam kehidupan kita. Dengan dinegerikan sekolah di komplek ini oleh Pemerintah Aceh, adalah suatu kemajuan untuk menyelamatkannya.
Drs. Zulkifli Saidi mewakili Kepala Dinas Pendidikan Aceh melaporkan diresmikan penegerian sekolah Arun ini sesuai nota kesepahaman antara PT Arun dengan Pemerintah Aceh 11 Januari 2011 antara lain mengangkat penanggung jawab sekolah yang ada di PT Arun dan Yapena menjadi tanggung jawab Pemerintah Aceh, mengangkat penanggung jawab seluruh aset dan perangkatnya termasuk 112 orang guru dan pegawai dari semua jenjang dengan 1110 orang murid. Semua hak dan kewajiban yang selama masa transisi masih disubsidi PT Arun, kini menjadi tanggung jawab penuh pemerintah Aceh. Dari tingkat TK, SD, SMP Yapena menjadi TK, SD, SMP Negeri Arun, sedangkan SMA menjadi SMA Modal Bangsa Negeri Arun
Gubernur Aceh yang diwakili Ridwan Hasan, SH, MM saat meresmikan penegerian sekolah di PT Arun mengatakan Pemerintah Aceh dengan kerja keras sekarang ini ingin meningkatkan kualitas hidup rakyat, kemajuan pendidikan, dan kesehatan. Beliau juga mengucapkan terimakasih kepada manajement PT Arun atas sumbangsihnya dalam dunia pendidikan dan kesehatan.
Dengan diakui keberadaan sekolah di Arun menjadi negeri, tanggung jawab Pemerintah Aceh makin besar untuk mengelola operasional pendidikan, harus berkelanjutan sebagaimana sekolah lain. Maju mundurnya pendidikan berada di pundak kita semua, untuk itu harus berkomitmen, peduli, saling pengertian, untuk sama-sama memelihara semua fasilitas yang ada. Sekolah-sekolah ini milik masyarakat, sehingga pendidikan di daerah kita akan lebih maju di masa yang akan datang.
Selesai acara peresmian penegerian sekolah Arun, dilanjutkan dengan peninjauan ke sekolah-sekolah milik perusahaan tersebut.
La
La
La
La
Ri
Ri
Ri
Pa
Gi
Gi
Se
Gar
Gar
Gar
Ba
Ba
Dan
Dan
Ku
Ku
Ini
Pasti
Terjadi
Sendiri
Batuphat, 27 November 011
Untuk mengetahui kemampuna anak dalam belajar menyerap ilmu pengetahuan dan kesiapan anak menghadapi ujian yang akan datang, Yayasan Pendidikan Terpadu Bina Mandiri BT BS BIMA menyelenggarakan Try Out akbar se- Kota Lhokseumawe yang berlangsung di berbagai sekolah Minggu (20/11)
Kegiatan Try Out akbar ini menurut ketua pelaksana Rohana diikuti oleh pelajar dari tingkat Ibtidaiyah sampai Aliyah di lingkungan Departemen Agama. Sebanyak 1118 siswa SD, 1153 siswa SMP, dan 1169 SMA mengikuti try out yang dilaksanakan ini. Mereka dibagi menjadi tiga gelombang, pagi, sing, dan sore hari. Pelajar in mengikuti tes untuk bidang studi Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan bahasa Inggris.
Dikatakan Rohana bahwa hasil ujian try out ini merupakan agenda dari Yayasan Pendidikan terpadu Bina Mandiri BT BS BIMA dan untuk motivasi siswa dalam kegiatan belajar sebelum ujian yang sesungguhnya. Hasil lembar jawaban siswa nanti akan langsung dinilai dengan sistem komputer dan diserahkan ke sekolah masing-masing.
Sementara itu, bagi peserta yang masuk kategori 10 besar, pihak yayasan BIMA akan memberikan hadiah secara cuma-cuma berupa piagam, voucer, buku bank soal ujian 2011 yang akan datang.
Segudang prestasi, segudang ambisius, dan segudang piala kejuaraan didapat bukanlah hal mudah diraih. Banyak rintangan dan hambatan yang harus dilewati remaja cilik ini. Mulai dari latihan sampai persiapan perlombaan dia lahap dalam usia yang terbilang muda, 8 tahun. Kita bisa bayangkan, anak usia sekecil dia membawa honda balap, kakinya belumlah sampai menginjak pedal. Aneh itulah dia, Muhammad Al Hayadi Yoenan menunjukkan dirinya jadi yang terbaik di berbagai kejuaraan motor cross class special engine Usia 8 – 15 tahun untuk daerah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara
Ketika ditemui di kediamannya Kamis (10/11) di jalan Rel Kerea Api Dusun B Batuphat Timur, Al Hadi kawan-kawan di IMI Lhokseumawe menyapanya, tampak seperti anak-anak kecil lainnya, bermain kelereng, bola kaki, patok lele, lari-lari dengan adik kecilnya Zakia Balqis, dan teman mainnya. Anak yang tidak banyak bicara kalau tidak ditanya. Tidak sama seperti kalau sedang di arena balap, ganas, lugas, dan tentunya kemenangan jadi impian.
Ditemani ayahnya Muhammad Yoenan dan sang ibu Farnila, Al Hadi kelahiran Batuphat, 02 Juli 1999 mengisahkan dirinya bisa merajai motor cross class special engine 65 cc. Awalnya dulu, Al Hadi sering dibonceng abang-abang tetangganya seorang pembalap liar, sering dibawa ngebut ke Rancong, ujarnya. Mengetahui kebiasaan anaknya walau usia baru sekitar 5-6 tahun yang tiada takut dibawa ngebut, ayahnya yang seorang pedagang bakso di Batuphat mulailah mengajarinya naik sepeda motor. Daripada jadi pembalap liar ya lebih baik jadi pembalap sungguhan.
Sejak saat itu, Al Hadi kecil yang merupakan adik Dinda Selvia atlet Taekwondo dan bercita-cita jadi pembalap profesional ini, tekun menimba ilmu dari ayahnya tercinta, seperti latihan fisik setiap sore harinya. Sekarang ini siswa kelas VII SMP Negeri 6 Lhokseumawe, latihan sore hari kalau sekolahnya pagi, sekolah sore latihan fisiknya pagi. Latihan handgrib untuk menguatkan tangan, push up, sit up, dan renang. Latihan balap setiap Minggu di Rancong, ya minimal satu bulan empat kali. Tanpa itu semua mustahil kejuaraan bisa diraihnya.
Untuk menjadi orang nomor satu Al Hayadi harus bisa menjadi dirinya sendiri, jangan cuma ikut-ikutan sama orang lain, jadilah terbaik untuk diri sendiri. Kalau nggak menang, besok hari nggak boleh ikut balapan lagi. Kata-kata ibunya itulah yang diingatnya terus sewaktu balapan, sampai akhirnya tercapai.
Usahanya mengukir prestasi dalam dunia balap patut jadi contoh rekan-rekannya yang lain. Balap sudah ditekuninya sejak kelas satu SD Negeri 2 Muara Satu, dan untuk evan balapan motor cross sudah diikuti si kecil yang berhobi balap motor ini kelas 4 SD class engine 65 cc kelompok umur 8-15 tahun. Itu belum mendapat nomor, baru ikutan saja. Tahun kedua, baru Al Hayadi berhasil meraih posisi 4 di Kejurnas motor cross di Rancong Lhokseumawe, kejuaraan yang mengawali kejuaraan lainnya.
Beberapa kejuaraan yang diikuti di antaranya a) kejuaraan yang diadakan tahun 2008, juara I Dan Satrad 231 Cup I tanggal 23/24 Agustus di Lapangan Sirkuit Motor Cross AURI Bukit Rata, juara I tropi Bupati Aceh Utara, juara II Danlanud Iskandar Muda tanggal 9/10 Agustus Sirkuit Motor Cross Blang Bintang Banda Aceh, juara II motor cross Subussalam Aceh Singkil,
b) kejuaraan tahun 2009, juara I motor cross Langkahan Cup Champion Aceh Utara, juara I Rajawali Cup NAD-Sumatera di kabupaten Aceh Timur, juara II kejurda seri II Langsa,
c) kejuaraan motor cross tahun 2010, juara I motor cross Dandim Open Grass Track 18/19 Desember di lapangan Sirkuit Bireuen, Juara I Kejurda seri I Paru, Pidie Jaya, juara I Kejurda IV Takengon Aceh Tengah, juara I motor cross Kejurnas Region Sumatera di Langsa, juara I Super Grass Track di Pante Breuh Aceh Utara, juara I Putra Jeumpa Grass Track Bireuen, juara II motor cross Open Muspika Kecamatan Baktia, juara II motor cross Sigli Open Grass Track 7 Februari, dan juara II motor cross ulang tahun kota Banda Aceh.
Meskipun telah banyak gelar kejuaraan diraih, tidak membuat anak kedua dari tiga saudara ini menjadi tinggi hati. Remaja cilik ini pun berhasil menduduki rangking 10 besar di kalasnya meskipun tidak selalu nomor satu. Baginya sekolah dan balap nomor satu. Hidup tanpa ilmu dan mencoba, tiada artinya. Juara tanpa latihan yang memadai, mustahil kita raih. Yang penting, satu hobi jika ditekuni, keberhasilan akan diraih kemudian. Semua diraih bersama-sama antara kemauan, usaha, kerja keras dari pemerintah dan diri kita tentunya.
Bertempat di stadion PT Arun, Minggu (6/11) telah dilaksanakan shalat Idul Adha 1432 H dengan kutbah Idul Adha oleh Prof. Dr. Nur A. Fadhil Lubis, MA Rektor IAIN Sumatera Utara Medan dan imam dr. Zuher dari Pupuk Iskandar Muda Lhokseumawe.
Edi Iskandar Ketua Panitia Idul Adha 1432 H mengatakan kegiatan Idul Adha 1432 H telah diawali dengan takbir akbar yang diikuti 7 bus PT Arun, kendaraan pribadi lainnya, serta sepeda motor mengelilingi komplek PT Arun, pengumpulan hewan kurban dari pegawai PT Arun dan keluarga sebanyak 49 ekor sapi dan 31 ekor kambing, pemotongan hewan kurban dilaksanakan di jalan Balikpapan selesai shalat Idul Adha. Yang bertindak sebagai khatib Prof. Dr. Nur A. Fadhil Lubis, MA dan imam dr. Zuher.
Khatib Prof. Dr. Nur A. Fadhil Lubis, mengingatkan bahwa ada tiga peristiwa penting; haji dan kurban, yang harus kita kenang dan renungkan, karena mengandung pelajaran dalam meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan. Pertama, Nabi Ibrahim menemukan Tuhan melalui pencarian dan pengalaman ruhani. Kedua, melal ui beliaulah kebiasaan mengorbankan manusia karena rahmat Allah, dan yang ketiga, Ibrahim satu-satunya nabi yang bermohon agar diperlihatkan bagaimana Tuhan menghidupkan yang mati dan permohonan tersebut dikabulkan Allah.
Di dalam pelaksanaan ibadah haji, waktu berkumpul di Arafah, semua berada di tempat yang sama, menyembah Tuhan yang satu. Persamaan itu makin jelas tergambar dengan pakaian ihram yang dikenakan. Pakaian itu adalah simbol persamaan manusia di hadapan Tuhan. Menariknya, orang-orang dilarang fusuk dan jidal. Intinya kita dilarang melukai rasa kemanusiaan, menista orang lain lebih-lebih karena status dan kedudukan.
Implimentasi dari nilai kemanusiaan, menegakkan keadilan, salah satu pesan penting Rasulullah ketika haji wada’. Betapa saat ini kita merasakan ketidakadilan. Hukum berpihak kepada kekuasaan dan kekayaan. Perjalanan ibadah haji sarat dengan simbol. Bagi kita yang melaksanakan sangat merasakan suasana batin ketika di Arafah juga Muzdalifah, seolah tengah menantikan keputusan Allah, demikian Rektor IAIN Sumatera Utara mengakhiri
Pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Modal Bangsa Arun, dalam mengimplementasikan hakikat berkurban, benar-benar telah diwujudkan dengan tindakan nyata yaitu melaksanakan kurban Idul Adha 1432 H yang dipusatkan di belakang sekolah SMA Modal Bangsa Arun jalan Bontang Lhokseumawe. Kegiatan syiar Islam ini mendapat sambutan antusias seluruh pelajar SMA Arun yang dilaksanakan Minggu (6/11)
Menurut guru agama mereka M. Yusuf Abdullah, kegiatan ini untuk para fakir miskin , kaum duafa, yang ada di sekitar PT Arun dan desa Cot Trieng. Hewan itu disembelih dan merupakan sumbangan semua siswa SMA Arun dengan 30.000 rupiah dan dibelikan lembu satu ekor.
Selain itu, di sekolah siswa sudah diajarkan bagaimana mencintai saudaranya dengan cara menyisihkan sebagian harta yang mereka miliki. Kegiatan ini adalah kegiatan nyata, melatih siswa agar gemar bersedekah, dan memperhatikan masyarakat lingkungannya. Kalau dari kecil sudah dibiasakan, setelah besar mereka bisa jadi manusia berguna untuk orang lain.
Sementara itu, Prakasa Tri Andhika, salah seorang siswa mengatakan dengan adanya kurban, hal ini adalah mencontoh pelaksanaan syariat Islam untuk tidak lupa menafkahkan sebagian harta kita buat orang lain yang berhak menerimanya. Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat buat kami-kami selagi bersekolah di SMA ini.
Untuk menggalang persatuan dan kesatuan bangsa serta meningkatkan hubungan silaturahmi antara peserta, Kwarcab Lhokseumawe mengadakan kegiatan Perkemahan Tunas Remaja ke-3 Se-Korwil 2 di bumi perkemahan Marinir Rancong Lhokseumawe, Jumat (28/10)
Zainuddin dalam laporannya mengatakan kegiatan perkemahan ini diikuti oleh peserta sebanyak 891 yang berasal dari wilayah korwil 2 yaitu Kwarcab Lhokseumawe, Aceh Utara, Bireuen, dan Pidie Jaya, yang dihadiri Danlanal Lhokseumawe, Danpos Marinir Rancong, Kapolsek Muara Satu, Danramil Muara Satu, unsur Muspida, kakak Kwarcab dari Lhokseumawe, Aceh Utara, Bireuen, Pidie Jaya, para pembina dari tingkatan penggalang dan penegak, dan asisten dua Lhokseumawe
Dalam sambutan pembukaannya Asisten 2 Kota Lhokseumawe Ramli Ismail mengharapkan setiap anggota pramuka harus memiliki semangat yang tinggi untuk mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan. Jadikan diri adik-adik menjadi calon-calon pemimpin masa depan yang sanggup mengubah keadaan dari tidak baik menjadi lebih baik. Perkuat diri dengan menjaga kesehatan bai k kesehatan rohani, jasmani, dan menjaga hubungan baik sesama anggota pramuka.
Sebagai anggota pramuka usahakan tidak terdengar lagi kenakalan remaja, pecandu narkoba, dan isilah diri adik-adik dengan mendekatkan diri kepada Allah. Adanya penngkatan perubahan dalam diri kalian, baik hidup, maupun kehidupan di tengah-tengah masyarakat. Perkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga pramuka dapat mendunia. Terlebih perkemahan ini dilaksanakan dalam rangka Sumpah Pemuda 28 Oktober 2010. Tingkatkan persahabatan dengan mengkondisikan tali silaturahmi, bagaikan pesawat boing yang melayang di udara, ujar Ramli Ismail
Setelah perkemahan dilangsungkan dan perlombaan masing-masing cabang, di antaranya lomba P3K, pentas seni, pionering, kompas, morse, menaksir, shalat jenazah, mengetik 10 jari, lomba memasak, dan LKBB buta, acara perkemahan tunas remaja ke-3 sekorwil Aceh dan berlangsung empat hari, ditutup Minggu (30/10). Keluar sebagai juara umum pertama untuk tingkat penggalang SMP Negeri 1 Lhokseumawe dan SMA Negeri 1 untuk tingkat penegak