Tag Archive: Klinik Sehat


 

Ibnu Syakir

Ibnu Syakir

Siapapun tak ingin sakit, siapapun tak ingin diamputasi karena diabetes. Itulah yang dirasakan kini oleh Ibnu Syakir sebagai saksi hidup atas penyakit yang dideritanya. Sudah berulang kali dibawa ke rumah sakit, bahkan telah diamputasi, belum juga sembuh. Mau dibawa ke mana lagi? Itulah kata-kata yang terlontar dari mulut lelaki, Syakir, saat ditemui haba Rakyat Minggu (18/1) siang di klinik pengobatan Al Qaaf Lhokseumawe.

Lelaki ini menuturkan pada awalnya tidak mengetahui kalau dirinya kena penyakit gula. Dulunya beliau ini suka ke ladangnya, suka haus, sering buang air kecil,  kata lelaki yang bekerja sebagai guru. Lalu dibawalah ke rumah sakit. Itu dulu, setelah tiga tahun ketahuan dia penyakit gula. Repotlah dia. Katanya kena keong emas, tergores sedikit aja, diobatilahkan. Kalau   sakit berobat, nggak tahunya sudah mulai bengkak kakinya.

Ibnu Syakir salah seorang guru SMK Beringin kota Lhokseumawe menjadi saksi. Dia harus sembuh bagaimana caranya.  Karena  bengkak kakinya dan bernanah, ia sudah empat kali berobat, dan diamputasi di salah satu rumah sakit Lhokseumawe, dan hasilnya minta mau diamputasi lagi. Semakin lama bukannya sembuh, malah sakit lagi, lalu dia pulang dan tidak mau diamputasi.

Untunglah ada Umi (istri dari T.Usman) ketemu dan dibawa oleh keluarganya, disarankan dibawa  ke klinik sehat Al Qaaf, klinik pengobatan harbal. Pada malam harinya setelah mendapat perawatan, beberapa jam kemudian, sudah bisa tidur dengan nyenyak. Sejak saat itu, dia putuskan untuk berobat dan menginap di klinik tersebut.

Ibnu Syakir (kiri) saat wawancara dengan haba Rakat didampingi T.Usman di Klinik Sehat Al Qaaf

Ibnu Syakir (kiri) saat wawancara dengan haba Rakyat didampingi T.Usman (berdiri) di Klinik Sehat Al Qaaf

Pak Syakir tadi, mulanya dia tidak yakin, karena dia lihat di situ obatnya adalah rempah-rempah. Memang suatu penyakit dapat sembuh bila kita yakin ada yang menyembuhkan. Setiap penyakit ada obatnya, ingat Allah.  Tapi  setelah mendapat perawatan  kondisinya sudah berubah, rasa sakit dan nyeri pada tulang tidak ada lagi. Oleh karena itu, dia terus melanjutkan perawatan, sudah bisa jalan meskipun pakai tongkat. Maklum kaki kanannya sudah diamputasi. Sekarang sudah biasa lagi, gulanya sudah normal, ucap Syakir telah bisa tersenyum seperti semula.

Bagi anda yang terkena penyakit luka diabetes, tekanan darah tinggi, dan tumor, atau serangan lambung, segeralah bawa diri anda ke Klinik Sehat Al Qaaf jalan Maharaja Mon Geudong Kota Lhokseumawe. Telp 0852 H7769 1091. Anda bisa rawat dan inap di situ. Obatnya tidak dijual di tempat lain. Sebelum terlambat, jagalah kesehatan tubuh anda, seperti saudara kita yang dari Lhokseumawe, Geudong, Bireuen, bahkan dari Sumatera Utara. Insya Allah sembuh seperti diri saya ini, akunya. (Ridha Nori)

 

 

IMG_20150118_113948

Penyakit diabetes tergolong penyakit berbahaya, amat ditakuti oleh setiap warga masyarakat Indonesia. Semua yang pernah merasakan bahkan mengalaminya sendiri, pasti akan merasa sedih, bersalah, sebab tidak ada lagi yang bisa dikerjakannya. Orang berduit sudah tentu akan mengobatinya meskipun dengan uang yang tidak sedikit. Tapi, bagi si miskin bagaimana? Pasti akan menjerit dan mencari pegobatan ke manapun jauhnya. Alamak, siap-siap diamputasi. Kini “Stop  Amputasi”, pengobatannya telah ada dan sembuh. di Klinik Sehat, Lhokseumawe, Minggu (18/1). Berikut petikan wawancara haba Rakyat dengan pemili klinik tersebut.

Pak T. Usman pemilik klinik tersebut. Beliau mengatakan bahwa diabetes, tekanan darah tinggi, dan tumor merupakan penyakt. Banyak pasien yang menderita serangan penyakit tersebut gagal disembuhkan di rumah sakit. Ada yang berpedapat bahwa penyakit  jenis itu adalah penyakit kutukan. Pendapat salah itu muncul mungkin karena telah diupayakan, namun tak pernah ada solusi yang tepat.

“Apakah di klinik Bapak di sini, ada solusinya, bisakah Bapak menceritakaknnya  ?” tanya haba Rakyat.

Dewasa ini, diabetes, tekanan darah tinggi, dan tumor, atau serangan lambung  adalah kata- kata yang paling mengerikan bila didengar. Sebaliknya, di dunia kesehatan Islam, diabetes, tekanan darah tinggi, dan tumor, atau serangan lambung bukanlah kata-kata menakutkan, sebab para pakar keislaman mengatakan bahwa penyakit-penyakit tersebut adalah penyakit impor. Seandainya kita bukan orang yang demam impor, mungkin akan selamat dari serangan penyakit semacam itu.

Maksudnya itu apa, Pak ?

Mengapa dulu sebelum orang mengenal makanan-makanan modern seperti dewasa ini, bisa saja tidak terserang penyakit gila itu, bahkan rumah sakit tidak seramai  saat ini.

Mengapa sekarang rumah sakit yang dulunya luas menjadi sempit dan padat dengan pasien?

Saksi Hidup yang Sudah Sembuh dari Luka Diabetes

Saksi Hidup yang Sudah Sembuh dari Luka Diabetes

Sebenarnya ini harus menjadi bahan pertimbangan sebagai barometer untuk membandingkan mengapa orang-orang sebelum mengenal makanan  modern tidak terserang penyakit jenis itu. Demikian kata sejumlah pakar kesehatan Islam di tempat prakteknya di Klinik Sehat Jalan Maharaja  Mon Geudong Lhokseumawe kepada media ini.

Apakah mereka diberi obat herbal, Pak ?

Menurut mereka penyakit-penyakit seperti itu harus ditangani dengan obat-obat herbal. Pasien harus dijauhkan dari makanan-makanan modern. Kalau langkah ini tidak ditempuh, sulit disemubuhkan.

Berapa sudah pasien yang sudah berobat kemari, bagaimana pula tindak lanjut dari klinik yang Bapak pimpin terhadap orang – orang yang sakit?

Jika ada anggota keluarga anda yang terserang penyakit diabetes yang sudah luka, tekanan darah tinggi, dan tumor, atau serangan lambung, mohon jangan diamputasi. Kami di Klinik Sehat Al Qaaf ini siap membantu, mudah-mudahan dengan izin Allah sembuh dan kesehatan kembali normal. Kalau pasien sudah 10 orang dan sembuh beneran.

Benar sekali apa yang dikatakan Pak T. Usman. Berdasarkan amatan habaRakyat memang terdapat orang di sekitar klinik tampak telah sembuh dari penyakit menakutkan itu, bahkan ada orang sedang menjalani pengobatan.

Ibnu Syakir salah seorang guru SMK Beringin kota Lhokseumawe mengatakan, sudah empat kali berobat dan diamputasi di salah satu rumah sakit Lhokseumawe dan hasilnya minta diamputasi lagi. Semakin lama bukannya sembuh, malah sakit lagi, lalu dia pulang dan tidak mau diamputasi. Dan dibawa oleh keluarga ke klinik sehat Al Qaaf. Pada malam harinya setelah mendapat perawatan, sudah bisa tidur dengan nyenyak.

Mengenai obatnya, apa ada dijual bebas, Pak ?

Obatnya tidak dijual bebas, sesuai pesan dokter yang menemukan obat. Kalau ada pasien yang sakit, diobati di sini, nginap di sini, saya yang merawat langsung, kalau habis nanti beliau kemari, ujar Pak T. Usman.

Klinik Sehat Al Qaaf Jalan Maharaja 125 Lhokseumawe

Klinik Sehat Al Qaaf Jalan Maharaja 125 Lhokseumawe

Pak Syakir , mulanya dia tidak yakin, karena dia lihat di situ obatnya adalah rempah-rempah, tapi setelah mendapat perawatan  kondisinya sudah berubah, rasa sakit dan nyeri pada tulang tidak ada lagi. Oleh karena itu, dia terus melanjutkan perawatan, sudah bisa jalan meskipun pakai tongkat. Maklum kaki kanannya sudah diamputasi. Sekarang sudah biasa lagi, gulanya sudah normal, ucap T. Usman bangga meliihat pasiennya Syakir telah bisa sumringah lagi.

Sekarang terpulang sama kita, kita mau sembuh atau tidak. Kini saatnya kita pelihara kesehatan diri kita. Anda mau diaputasi..? kalau  tidak, datanglah ke Klinik Sehat jalan Maharaja 125 Mon Geudong Lhokseumawe Aceh.   Telp : 0823 6891 9977,  0852 7769 1091. Insya Allah sembuh dan kembali mormal. (Ridha Nori)