Tag Archive: Festival


Festival Nasyid Istiqamah 2011

Salah satu regu tamu sedang menunjukkan kebolehannya dalam Festival Nasyid Istiqamah 2011 di Multipurpose Lhokseumawe

Seni merupakan mata rantai yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Lewat seni hidup akan damai, sejahtera, dan melalui seni pula manusia dapat berkembang, manusia bisa mengembangkan bakat yang dimiliki. Inilah yang mendasari diadakannya Festival Nasyid Istiqamah 2011di gedung serbaguna Multipurpose Lhokseumawe, Sabtu (19/2) yang dibuka secara resmi oleh Ketua BDI PT Arun Nurdni Idris.

Hadir dalam acara itu unsur manajement PT Arun, Ketua BDI, Ketua Komite Sekolah, Direktur Pendidikan Yapena, Kepala Humas PT Arun, Pembina, coordinator OSIS SMA Yapena, Remais BDI Arun, dewan juri, donator, dan undangan lainnya.

Ketua panitia Tito Jakasurya mengatakan festival nasyid se-Aceh  tahun 2011 merupakan hasil kerja sama dari Remais dengan OSIS SMA Yapena dan OSIS Damora, dilaksanakan dari tanggal 19-20 Februari 2011, terdiri dari dari kelompok putra dan putri, diikuti 31 sekolah yang ada di Aceh. Yang berasal dari luar kota Lhokseumawe, diinapkan di beberapa rumah karyawan PT Arun, sebanyak 3 group putra dan 2 group putri.

Ketua OSIS Yapena ini juga menyampaikan terima kasih kepada donator dan sponsor, seluruh panitia, dan pembina yang telah membantu terselenggaranya acara ini, dan mengucapkan selamat datang kepada peserta yang telah memenuhi undangan, semoga bertandinglah dengan penuh percaya diri dan kesiapan yang baik tentunya.

Di akhir acara pihak panitia membagikan hadiah kepada pemenang, di antaranya kelompok putri 1 Gaza SMA 1 Lhokseumawe, 2 Votagisht SMP Yapena, Samdaiz SMA Yapena, 4 Stacapella SMA 3 Langsa sedangkan bagian putra 1 Pena Voice SMP Yapena, 2 Syuhada SMA 2 Lhokseumawe, 3 Genada Gontor 10, 4  United Voice SMA Yapena.

Festival Band Yapena 2011

Bintang tamu sedang unjuk kebolehan pada Festival Band Yapena 2011, Kamis (6/1)

Seni adalah bagian terpenting dari kehidupan kita. Karena seni pula orang dapat menghargai keindahan. Hidup tanpa music ibarat langit tak berbintang. Hal inilah yang mendasari digelarnya Festival Band Yapena 2011 disamping tujuan utama ajang kemajuan bakat dan music di Multipurpose Komplek PT Arun Lhokseumawe, Kamis (6/1)

Acara dimulai pukul 10.00 diawali laporan ketua panita Rizki Yuda. Dalam laporannya dihadapan guru-guru SMP dan SMA, orang tua siswa, dewan juri Hendra, Adnan, Zulfadli, dan undangan lainnya mengatakan lomba kali ini diikuti 18 group band yang tergabung dalam OSIS Yapena. Group-group  band tersebut merupakan gabungan dari siswa kelas 1-3 SMP dan SMA Yapena.

Lebih lanjut ketua pelaksana mengatakan ajang kali ini merupakan bentuk kreatifitas siswa-siswi Yapena yang telah dilaksanakan bertahun-tahun dan terus dikembangkan sehingga menjadi sebuah kegiatan rutinitas sekolah. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras dengan segala keikhlasan dan Erwin Sapruddin selaku Pembina yang telah mengarahkan kegiatan ini.

Hal senada juga dilontarkan salah seorang peserta, Cut Masyitah Maidini yang menyampaikan bawa ia merasa senang bisa tampil mengingat baru yang pertama dilakukan dan berpesan mudah-mudahan tahun depan bisa lebih banyak lagi pesertanya.

Festival band 2011 yang disponsori telkomsel melahirkan para juara di antaranya 1 nilai 981 Flying Dutchman, 2 nilai 975 D’emergency, dan pemenang 3 nilai 846 Beiby Loney Beibz, serta door prize yang diberikan panitia.

PT Arun Adakan Festival Lagu Pop 2010


Seni merupakan anugerah dari Allah. Lewat seni orang dapat mengetahui betapa tinggi nilai budaya suatu bangsa. Melalui seni pula orang dapat menyalurkan bakat terpendam, yang selama ini baru kita sadari bahwa kita punya nilai seni. Inilah yang dilakukan PT Arun dengan menggelar  Festival Lagu Pop 2010 bertajuk Gali Potensi dan Kreatifitas di gedung Multi Puspose Batuphat Lhokseumawe selama dua hari25 dan 26 Desember 2010 dan dimulai pukul 08.30.

Acara ini terselenggara atas kerja sama Bapor Kopri PT Arun, Bank Mandiri, Koperasi Karyawan, Serikat Pekerja, dan Aron Scuer,  yang melibatkan 96 peserta remaja dan dewasa putra putri MOI, Yakesna, Yapena, PT Arun, dan masyarakat Lhokseumawe dan sekitar.  Sebanyak 21 putra dan 75 putri ini memperebutkan hadiah yang menarik dan door prize yang disediakan panitia.

Lufhi tengah menerima hadiah dari penyelenggara diserahkan Plt VPD PT Arun Delyuzar

Dalam arahannya, Plt VPD PT Arun Deluzar mengajak peserta Festival Lagu Pop 2010 untuk senantiasa tetap menjaga hubungan baik sesama peserta karena tujuan diselenggarakannya festival ini menjaga hubungan yang harmonis antara pekerja di lingkungan PT Arun, mempererat hubungan silaturrahmi di antara pekerja dengan lingkungannya.

Begitu salah seorang peserta sedang tampil, suara penonton menggema, bertepuk tangan, bak festival beneran. Bahkan tidak hanya tepuk, mereka juga bersuit-suitan, sambil sesekali bersiul cuit-cuit. Saking herannya, seorang penonton berkata pada haba Rayat, ini baru kejutan, meskipun tak ada uang bukan berarti ini tak jalan. Coba lihat talenta-talenta baru bermunculan, gak bisa dibayangkan ternyata mereka menyimpan bakat terpendam.

Begitu menutup acara, Deluzar selaku Plt VPD PT Arun mengucapkan selamat pada juri yang bekerja keras selama dua hari, yang berupaya memilih menjadi yang terbaik, kepada panitia yang telah bekerja  bahu membahu semoga di tahun depan lebih bewarna, bermakna, tidak hanya lagu pop saja, mungkin lagu-lagu lainnya, dan ucapan selamat dan terima kasih ditujukan pada Al Muslim karena berhasil menggondol beberapa juara.

Di akhir perlombaan, pihak panitia juga memberikan bingkisan dan hadiah bagi pemenang untuk nginap di hotel Arun Scure dan sepeda santai yang diterima Lutfhi penduduk Kampung Jawa Lhokseumawe.

Untuk menumbuhkembangkan kreativitas dan mempererat silatarrahmi di kalangan generasi muda Islam Aceh agar tidak terjebak dalam pemahaman dikotomi antara dunia dan akhirat, OSIS SMA Yapena bekerja sama dengan Remaja Mesjid Istiqamah (Remais) Arun pada Sabtu dan Minggu (20-21/2) mengadakan acara Festival Nasyid Se-Aceh 2010 di gedung Multipurpose Building PT Arun, Batuphat, Lhokseumawe.
Acara dimulai pukul 09.30 diawali laporan Ketua Panitia Nasyid Se-Aceh 2010. Dalam laporannya M. Agil Aditya Putra mengatakan lomba nasyid 2010 ini diikuti 28 group nasyid yang tersebar di Provinsi Aceh, dengan rincian 17 group putra dan 11 group putri dengan juri bertaraf nasional.

Lebih lanjut Ketua Pelaksana yang juga siswa kelas XI IPA -1 SMA Yapena mengutarakan di depan manajement PT Arun, Walikota Lhokseumawe, Pengurus Yapena, dan Komite Sekolah ajang lomba ini merupakan yang keenam kalinya sejak dilaksanakan pertama kali tahun 2004 untuk wilayah Lhokseumawe dan seluruh Aceh baru yang pertama tahun ini. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai ajang kreativitas generasi muda untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan agama serta agar tidak terjebak oleh arus yang tidak benar, dan sebagai umat Islam yang benar-benar mampu melaksanakan iman dan ilmu dalam kehidupan nyata.

Ketika membuka kegiatan lomba, Mursyid Yahya yang mewakili Walikota Lhokseumawe mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kota Lhokseumawe dan khususnya Dinas Syariat Islam, menyambut baik kegiatan dakwa lewat nasyid ini. Bila kita telah mencintai Islam tentulah akan menimbulkan rasa sayang akan seni ini. Terlebih semua lagu yang ditampilkan bernuansa Islam.

Kepala Dinas Syariat Islam Lhokseumawe itu menambahkan, hidup tanpa seni tidak indah, hidup dengan agama terarah, jadi kedua-duanya harus seiring sejalan. Dan beliau juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh manajement PT Arun, BDI, jajaran Yapena, atas kepeduliannya mensyiarkan agama Islam di kalangan generasi muda melalui kegiatan lomba nasyid seraya memberikan lampu hijau dengan niat mengagendakan kegiatan ini masuk kalender tetap Pemda Kota Lhokseumawe dan Dinas Syariat Islam serta diupayakan masuk dalam kegiatan MTQ.

Sementara itu, Ridwan Ishak mewakili manajement PT Arun menyambut baik aktivitas bernafaskan Islam ini dan mendukung sepenuhnya, jangan jadikan bersifat insidentil semata tetapi dapat berlangsung terus-menerus, karena acara ini bisa menyalurkan bakat seni berbasis Islam dan memupuk silaturrahim antara peserta.

Acara yang digelar dua hari ini menampilkan lagu-lagu wajib “ Suci Sekeping Hati, Syukur Hamba, Rasulullah, Alhamdulillah, Anugerah Terindah, dan Sebiru Hari Ini” bisa lebih eksis lagi, untuk tahun mendatang dapat diikuti peserta lain dari luar Aceh seperti yang dijanjikan Kadis Syariat Islam Lhokseumawe, bila telah benar-benar masuk dalam kalender Dinas Syariat Islam.

Harapan senada juga dilontarkan Hanafiah dari MAN Jemala Amal Leung Putu Pidie Jaya yang menyampaikan bahwa semua peserta senang apalagi untuk menunjang keberhasilan di masa yang akan datang. Daripada berbuat yang tidak-tidak kan lebih baik melantunkan lagu bernuansa Islam karena kegiatan ini mengarahkan para generasi Islam ke arah yang lebih baik sehingga tidak terpancing dengan dikotomi antara dunia dan akhirat seperti yang disampaikan ustad Faisal dalam ceramahnya mengawali kegiatan ini.

Pada akhir acara, manajement PT Arun dan Pemkot Lhokseumawe, yang diwakili pihak penyelenggara M.Yusuf Abdullah, M.Pd. memberikan cindera mata bagi tiap pemenang: kelompok putra juara 1 group nasyid Fazri SMA Yapena, 2 group Aneuk Nanggroe SMA Modal Bangsa Banda Aceh,3 group Genada Pesantren Gontor 10 Aceh Besar, dan juara harapan group Alma’ Hadi Pesantren Misbahul Ulum Paloh Lhokseumawe, sedangkan bagian putri juara 1 group Salsabila SMA Dewantara Aceh Utara, 2 group Aneuk Nanggroe SMA Modal Bangsa Banda Aceh, 3 group Gaza SMAN-1 Lhokseumawe, dan pemenang harapan group Salwa dari Yapena.

“Telah dimuat di SKU haba Rakyat, Langsa-Aceh Indonesia, edisi 92 Minggu Keempat Maret 2010, hlm 8

Untuk mengurangi kenakalan remaja dan menyalurkan kemampuan bakat seni siswa, OSIS SMA Yapena pada Minggu (24/1 2010) menggelar acara akbar tahunan Festival Band 2010 di gedung Multipurpose Building PT Arun, Batuphat, Lhokseumawe.
Acara yang dimulai pukul 09.00 diawali laporan Ketua Pelaksana Festival Band 2010. Dalam laporannya Rizka Haresti mengatakan lomba kali ini diikuti 18 group band yang tergabung dalam OSIS Yapena. Group-group band tersebut merupakan gabungan group siswa kelas 1-3 SMP dan SMA.

Lebih lanjut Ketua Pelaksana yang juga siswi kelas XI SMA Yapena mengutarakan ajang lomba ini sebagai ajang kreativitas para siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam bidang seni sekaligus mencintai seni khusus bagi generasi muda harapan bangsa. Selain sebagai pengisi waktu luang dengan kegiatan positif, juga sebagai pelepas rasa penat siswa kelas akhir yang selama ini berkutat dengan butir soal-soal tes bimbingan studi yang dilaksanakan Bima.

Di sela-sela ajang lomba, Erwin Syafruddin, Pembina Kesenian SMA Yapena mengatakan kegiatan yang telah dimulai sejak tahun 1987 ini mendapat sambutan dan sikap positif dari semua pihak, baik Management PT Arun, Yapena, dan orang tua siswa serta kesiapan para siswa dalam menerima pengetahuan music dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, mulai dari pengenalan tangga nada, not balok, rangkaian akord, dan aplikasinya pada alat music.

Arancer music marching band terbaik Indonesia ini juga berharap agar kegiatan lomba yang menampilkan lagu wajib “ Walau Habis Terang, Akhir Penantian, Astaga, Sahabat Jadi Cinta, dan Sebelah Mata” bisa lebih eksis lagi, untuk tahun mendatang tidak hanya diikuti peserta dari Yapena saja, tetapi bisa diikuti peserta lain dari sekolah yang ada di kota Lhokseumawe.

Harapan senada juga dilontarkan salah seorang peserta Husnan Zuhri yang menyampaikan bahwa semua peserta senang apalagi untuk menunjang keberhasilan di masa yang akan datang. Ya setidaknya sebagai bekal persiapan untuk terjun ke dunia music sesungguhnya secara total setamat SMA nantinya.

Pada akhir acara, Bapak Maimun Yusuf mewakili management PT Arun dan Yapena berkesempatan memberikan penghargaan dan hadiah kepada para pemenang dengan harapan agar para juara yaitu juara 1 group band Squidward, juara 2 group band Nine Sinst, dan pemenang 3 gorup Blaster tidaklah cepat merasa puas dan berusaha menampilkan kreativitas lainnya sebagimana pemusik andalan di tanah air pada masa yang akan datang.

” Telah dimuat di SKU haba Rakyat, Langsa-Aceh, Indonesia, edisi 90, Minggu Pertama Februari 2010, hlm 8